photo by: bayu dwi arthanto putro |
Assalamu’alaikum
wr wb
Dengan kerendahan hati kumulai blog ini dengan memuji kepada Allah semesta alam, Dialah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan
tidak ada sekutu bagiNya, yang menciptakan dan menentukan, menetapkan
syari’at dan memudahkannya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya, yang memerintahkan untuk memberikan kemudahan dan kabar gembira.
Semoga shalawat, salam dan keberkahan senantiasa tercurah kepada beliau,
keluarga beliau yang disucikan, dan para sahabat beliau, serta. semoga
shalawat, salam, dan keberkahan tadi juga tercurah kepada orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik dan benar sampai hari kiamat.
Saudara-saudaraku yang seiman, baik yang tua dan yang
muda,
Ketika aku mengisi blog ini umurku
sudah termasuk katagori lanjut usia. Dari
kacamata spiritual umur diatas 60 tahun
sudah merupakan anugerahkan yang patut syukuri, sebab Rasulullah Saw bersabda : "Masa penuaan umur umatku
adalah enam puluh hingga tujuh puluh tahun." (HR. Muslim). Oleh karena itu dalam usia lanjut
ini aku berbagi pesan sesuai dengan sabda Rasulullah saw . “Sebaik-baiknya kamu ialah orang
yang panjang umurnya dan baik pula amalannya” (HR.At-Tirmizdhi).
Didorong
oleh sabda Rasulullah supaya usia lanjut ini bermanfaat bagi orang lain
kusampaikan pesan-pesan singkat (7 menit) yang mungkin dapat menjadi renungan
dalam mengarungi lautan kehidupan yang penuh ombak dan badai. Siapa yang mahir
mengendalikan kemudi sera pandai mengatur arah dengan kompas keimanan maka
sampailah di pulau kebahagiaan.
Ya Allah berilah aku petunjuk, dan tunjukkanlah
(kebenaran) padaku serta jadikanlah aku sebagai sebab bagi orang lain untuk
mendapatkan petunjuk.
Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari rasa dengki dan
luruskanlah lisanku dalam menyampaikan kebenaran.
Ya Allah, aku berlindung kepada Mu agar tidak menjadi
orang yang menyesatkan atau disesatkan, orang yang menggelincirkan atau yang
digelincirkan, orang yang mendzalimi atau didzalimi, membodohi atau dibodohi.
Nasrun
minallah
Wabillahi
taufiq walhidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar