Kamis, 27 September 2012

CARA MENGGAPAI TAKWA (2)





MU’AHADAH
Bismillaahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Saudaraku yang dirahmati Allah.
Pakaian yang terbaik bagi orang beriman setiap hari adalah pakain takwa, karena takwa melindungi kita dari segala macam persoalan  kehidupan. Oleh karena itu, sampai  detik ini para da’i,  para khatib, para ulama  pada setiap kesempatan terus mengajak kita untuk bertakwa.. Perintah untuk bertakwa adalah perintah Allah yang tidak bisa  ditawar-tawar atau ditangguhkan, Allah swt memperingatkan kepada orang beriman

Kamis, 20 September 2012

CARA MENGGAPAI TAKWA (1)



Muhasabah
Bismillaahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Saudaraku yang dirahmati Allah.
Sampai  detik ini para da’i,  para khatib, para ulama  terus mengajak kita untuk bertakwa.. Perintah untuk bertakwa adalah perintah Allah yang tidak bisa  ditawar-tawar atau ditangguhkan, Allah swt memperingatkan kepada orang beriman

Senin, 17 September 2012

SEPULUH KRITERIA WALI-WALI ALLAH



Bismillaahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Saudaraku, yang dirahmati dan diberkahi Allah.
Seandainya saudaraku pernah mendengar nama Syech Abdul Kadir Jailani dengan cerita karomahnya, sudah terbayang didepan kita beliau orang  ‘alim dan sangat taat kepada perintah dan larangan Allah. Sehingga ada sebagian orang selalu mengakhiri doa nya denganan ucapan berkat Syech Abdul Kadir meskipun ucapan itu tidak ada tuntunannya bahkan setiap membaca surat Al Fatihah pun dihadiahkan untuknya. Beliau adalah wali Allah yang sudah sangat terkenal dan wejangan-wejangan telah dipublikasikan secara luas. Tentu,  saudaraku sering mendengar nama Imam Ghozali nama yang tidak asing lagi meskipun kita tidak pernah berjumpa beliau tetapi nasehatnya tentang ilmu agama  sangat luas dan sangat menarik

Selasa, 04 September 2012

SAATKU TELAH TIBA



Perlahan…. tubuhku ditimbun tanah
Perlahan…. semua pergi meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
Aku sendirian….. di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri…, menunggu keputusan

Senin, 03 September 2012

SEGERALAH BERTAUBAT




Bismillaahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Saudaraku kaum muslimin, hari ini kita masih  berada di bulan Syawal, dimana kita telah ,melewati Ramadhan. Bulan Ramadhan bulan yang suci diisi dengan perbuatan suci, melakukan ibadah dengan sepenuh hati mengharapkan ampunan dari Allah. Dan Allah Swt pun membuka   pintu  ampunan    seluas-luasnya sepanjang hari mulai dari pagi sampai malam dan dari malam sampai pagi. Bila anda merasa terlalu banyak dosa atau hati anda telah mengeras karena selama ini anda telah  terbuai dengan kehidupan dunia.  Kini meskipun bulan Ramadhan telah usai,momentum mohon ampun dan bertaubat kepada Nya tetap harus kita lakukan. Allah swt berfirman,
“Katakanlah:"Hai hamba-ham-baKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah   mengampuni   dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  (Qs Az Zumar : 52)
Saudaraku, . . . sering timbul pertanyaan mengapa manusia harus bertaubat dan mohon ampun kepada Allah ? Untuk menjawab pertanyaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.    Karena manusia pasti berdosa. Tidak ada manusia yang bersih dari dosa. Memang pada mulanya ketika manusia lahir dalam keadaan suci tetapi dalam perjalanan hidupnya maka manusia pasti melakukan kesalahan atau dosa. Allah swt berfirman,
Oleh (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kcil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia-lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Qs An Najm 32)
2.   Karena Allah swt memerintahkan kita bertaubat. Dalam Al Qur’an dan hadits berulang-ulang diperintahkan kepada manusia terutama kepada kaum mukmin untuk bertaubat dan mohon ampun. Allah Swt berfirman ,”
”...... Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.   (Qs An Nuur 31)
Hai  orang-orang  yang   beriman semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  (Qs Az Zumar : 52)
"Mohon ampunlah kepada Tuhanmu semua dan bertaubatlah kepadaNya."     (Qs Hud: 3)
Hai  orang-orang  yang   beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu kedalam surga (Qs At Tahriim : 8)
3.    Karena Allah sangat mencintai dan sangat senang kepada orang yang bertaubat. Allah Swt berfirman,
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.(Qs Al Baqarah:222)
Dalam riwayat Muslim disebutkan demikian: "Niscayalah Allah itu lebih gembira dengan taubat hambaNya ketika ia bertaubat kepadaNya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang berada di atas kenderaannya - yang dimaksud ialah untanya - dan berada di suatu tanah yang luas, kemudian kenderaannya itu hilang  dari dirinya, sedangkan di situ ada makanan dan minumannya. Orang tadi lalu berputus-asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon terus tidur berbaring di bawah naungannya, sedang hatinya sudah berputus asa sama sekali dari kenderaannya tersebut. Tiba-tiba di kala ia berkeadaan sebagaimana di  atas  itu,  kenderaannya  itu  nampak  berdiri  di  sisinya, lalu  ia mengambil ikatnya. Oleh sebab sangat gembiranya maka ia berkata: "Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah TuhanMu". Ia menjadi salah ucapannya kerana amat gembiranya."
 
4.    Karena Rasulullah saw senantiasa memberi contoh melakukan taubat. Dari Aghar bin Yasar al-Muzani r.a. katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah pengampunan daripadaNya, kerana sesungguhnya saya ini bertaubat dalam sehari seratus kali." (Riwayat Muslim)
Syarat bertaubat.
Taubat adalah meninggalkan kemaksiatan menuju taat kepadaNya. Sedangkan hakekat ubudiyah adalah ketundukan dan kepatuhan kepada yang disembah karena dorongan cinta dan pengagungan hanya kepadaNya. Untuk melakukan taubat bukan hal yang sederhana diperlukan persyaratan, antara lain :
1.    Taubat harus dilakukan secara ikhlas karena Allah, dimana yang mendorong taubat itu adalah kecintaan kepada Allah, pengagungan kepadaNya, mengharap pahala dariNya, dan takut kepada siksaNya.
2.    Menyesali dan sedih atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya di masa lalu dengan harapan hal itu tidak terulang kembali.
3.    Menanggalkan diri seketika itu pula dari perbuatan maksiat. Jika kemak-iatan itu berupa tindakan melakukan hal yang diharamkan, maka ia harus meninggalkan seketika itu juga. Jika kemaksiatan itu meninggalkan kewajiban maka ia harus melaksanakan kewajiban yang ditinggalkan seketika itu pula. Taubat tidaklah sah bila pelakunya masih saja melakukan kemaksiatan.
4.    Bertekad untuk tidak mengulangi kembali kemaksiatan di masa berikutnya. Sebab, tekad seperti ini merupakan buah dari taubat dan bukti dari kesungguhan orang yang bertaubat
5.    Taubat tidak dilakukan setelah berakhirnya masa penerimaan taubat. Berakhirnya waktu penerimaan taubat itu ada dua jenis yaitu yang bersifat umum bagi setiap orang, dan yang bersikap khusus bagi setiap pribadi. Yang bersifat umum, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam sabdanya, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan menerima taubatNya. Sedangkan yang bersifat khusus adalah ketika ajal seseorang telah tiba, dan ia telah melihat kematian itu telah menjemputnya, maka taubatnya tidak akan berguna dan tidak bisa diterima. Allah Swt berfirman,
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada se-seorang di antara mereka, (ba-rulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bgi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (Qs An Nisaa’ : 18) :
6.    Jika dosa berkaitan dengan sesama manusia, maka syaratnya bertambah satu: melunasi hak orang tersebut, atau meminta kerelaannya, atau memperbanyak amal kebaikan.
Jangan Menunda Taubat
Saudaraku, . . . . jangan menunda taubat hari ini bertaubatlah sebelum, maut menjelang,  tidak ada kata terlambat selama nyawa masih dikandung badan. Kini bulan  Syawal kita tidak tahu apakah bulan Ramadhan depan akan kita temui, maka kita kuatkan semangat dengan sungguh-sungguh untuk bertaubat. Inilah hari yang terbaik dalam kehidupan kita dan anggaplah ini hari terakhir  yang terakhir kita temui. Manusia hanya memiliki satu umur, jika kita menyia-nyiakannya, maka kita merugi baik di dunia maupun di akhirat,  Ingat pintu taubat selalu terbuka, dan Rasulullah mengingatkan semua manusia akan masuk ke syurga kecuali yang tidak mau.. Maka berightifarlah dan mohon ampun  di pagi dan petang hari.
Doa  penghulu istighfar
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu yang tetap dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali kepada-Mu dengan kenikmatan dan kembali kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau."

Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan dan wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR. Bukhari)
Wallahu ‘alam bish shawab