Sabtu, 05 Januari 2013

SABAR BAGI KEKASIH ALLAH



SABAR  BAGI KEKASIH ALLAH

Bismillahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Saudaraku yang diberkahi dan dirahmati Allah
Sebelum kita lanjutkan pesan 7menit ini mari kita sampaikan pujian bagi Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat  hamba-hambaNya.  Maha Suci Allah yang telah menjadikan di langit bintang-bintang, dan menjadikan pula padanya matahari dan bulan yang bersinar. Salam dan shalawat untuk nabi Muhammad Saw. Ya, Allah curahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad pembawa rahmat, hidayah dan nikmat yang melimpah. Lisannya jujur dalam menyampaikan wahyu  dengan ungkapan yang paling indah. Telinganya adalah kebaikan yang menerima wahyu, lalu menyusunnya dengan isyarat yang amat lembut dan curahkan juga  rahmat kepada keluarga dan sahabatnya serta para pengikutnya.
Saudaraku yang selalu dirahmati. Terlalu sering kita mengucapkan dan juga mendengarkan kata Sabar. Orang disekitar  kita selalu menasehati kita dengan ucapan “Sabar ya” dan sebaliknya juga kita sering menasehati orang lain dengan perkataan “Sabar ya” . Sabar merupakan salah satu tingkatan ibadah bagi setiap orang yang beriman, bahkan ia termasuk tingkatan ibadah yang paling tinggi. Allah swt dalam firmannya menjelaskan tentang kesabaran dalam 92 (sembilan puluh dua) ayat. Allah menyebutnya dalam berbagai bentuk seperti,  pujian terhadap sikap orang yang sabar, celaan terhadap sikap tidak bersabar dan pahala serta derajat yang tinggi  Allah berikan bagi orang bersabar. Banyak buku dan artikel yang membahas tentang Sabar, layaknya lautan tidak bertepi
Dalam Islam sabar memiliki tiga tingkatan :
1.  Sabar dalam menjalankan ketaatan. Inilah sabar yang paling agung, yang diharapkan ketika engkau menjalankan ketaatan, kamu bersabar dan menguatkan kesabaran pada dirimu agar kamu dapat menjalankannya dengan sebaik-baiknya  dengan khusyu’ dan tunduk
2.  Sabar dalam meninggalkan maksiat. Ketika gejolak hawa nafsu yang jahat mengajakmu melakukannya engkau bersabar dan engkau mencari keridhaan Allah.
3.  Sabar atas takdir dan musibah. Hal ini dilakukan ketika Allah menetapkan takdirNya atasmu untuk meringankan dosamu atau mengangkat derajatmu.
Saudaraku yang dirahmati Allah.
Bahwa perjalanan hidup manusia penuh romantika, jika kita mengambil contoh bagaimana para pelaut mengarungi laut yang luas. Ketika udara cerah, langit yang biru dan angin bertiup sepoi-sepoi alangkah nikmat pelayaran ini. Tetapi ketika suatu waktu langit menghitam, laut bergelombang ganas menerpa kapal dan angin badai bergemuruh. Mengerikan, seakan-akan laut akan menelan kapal. Dan kondisi seperti ini sudah sangat sering digambar dalam film dalam cerita kehidupan manusia.
Kini  bagaimana dengan saudara-saudaraku, tentunya kita semua  pernah menerima ujian/cobaan dalam berbagai bentuk. Apalagi kalau saudara-saudaraku berenang dalam kehidupan kesalehan. Memang hamba-hamba Allah yang saleh selalu dicoba dalam kehidupannya dengan berbagai musibah. Ada yang dicoba dengan harta bendanya sehingga ia menjadi miskin. Ada yang dicoba pada tubuhnya sehingga salah anggota tubuhnya tidak berfungsi. Demikian juga dengan gempa bumi dengan berbagai cobaan yang sangat lengkap dimulai dari hilangnya/tewasnya sanak saudara, kehilangan harta benda bahkan kekurangan makan dan berbagai persoalan yang sangat komplek. Semua keadaan ini bagi orang beriman dihadapi dengan sabar dan menjadikan musibah ini sebagai lahan mencari pahala dari Allah Swt.
Saudaraku kekasih Allah, dibalik musibah ini ada hikmah yang besar, camkanlah baik-baik :
Pertama,  Allah meninggikan derajat seseorang di dunia dan akhirat, dimana mereka diuji dalam perjalanan hidupnya. Lalu mereka bersabar dan mengharapkan pahala dari ujian itu.
Kedua, ujian untuk mendidiknya, dimana Allah mendidik hati manusia dengan ujian agar bersih  dan ikhlas kepada Allah.
Ketiga, merealisasikan penghambaan seseorang kepada Allah. Sebab Allah ingin mengetahui hamba benar-benar seorang hamba Allah Pengakuan penghambaan semata tidaklah  cukup. Banyak orang mengaku hamba Allah, tetapi ketika dicoba dengan ujian ia kembali kepada keadaannya semula dan ia akan rugi di dunia dan akhirat.
Keempat, jika ia lulus dalam ujian maka ia memperoleh pahala disisi Allah Swt tidak terbatas.  Dan orang yang selalu berhubungan dengan Allah tidak akan merugi tetapi beruntung.  Allah Swt berfirman:
Sesungguhnya hanya orang yang bersabarlah yang dicukupkan  pahala tanpa batas (Qs Az Zumar : `10)
Musibah adalah ujian, oleh karena itu ada beberapa upaya untuk meringankan ujian tersebut sehingga iman kita tidak bergoyang dan kita tetap sebagai kekasih Allah. Kukutipkan pesan Ibnu Qoyyim, untuk  meringankan musibah :
Pertama, untuk meringankan beban ujian dan musibah adalah beriman kepada takdir. Barangsiapa tidak beriman kepada takdir, maka Allah tidak akan menerima baginya tebusan dan baginya siksa yang pedih.” Rasulullah Saw bersabda : “Ketahuilah bahwa apa yang menimpamu tak akan meleset dan apa yang tak akan menimpamu, pasti tak akan sampai padamu.”
Kedua, hendaknya engkau ketahui bahwa yang menimpamu sangat kecil dibandingkan dengan apa yang Allah berikan padamu.  Ketahuilah bahwa musibah sesungguhnya penghapus dosa di sisi Allah dan tidak menyia-nyiakannya.
Ketiga,  menghibur   diri    dengan keadaan orang–orang yang mendapat musibah dan ujian  bahwa setiap rumah pasti ada musibah. Jadi menghibur diri dengan melihat musibah orang lain dan mengingatnya merupakan upaya untuk menghilangkan kesusahan dalam jiwa .
Keempat, yang juga dapat meringankan  musibah adalah mengetahui musibah  saat ini jauh lebih kecil  dibandingkan dengan musibah yang lalu. Sesungguhnya Allah meringankan sebagian musibah da-ri musibah lain.
Saudaraku kaum muslimin. Kuingatkan bahwa musibah terbesar yang menimpa seseorang hamba adalah musibah pada agamanya. Itulah musibah yang tidak bisa diobati, dihibur dan ditenangkan. Segala sesuatu pasti ada gantinya kecuali Allah. Maka bila kamu telah kehilangan agama, hilanglah segala yang ada. Camkanlah saat ini bergentayangan syaitan dalam bentuk manusia menyodorkan kenikmatan sesaat untuk merusak keyakinan. Sabarlah  dalam ketaatan wahai kekasih  Allah.
Mari kita bermohon, agar kita semua diselamatkan dari segala kejahatan, ditetapkan dengan takdir yang  terbaik, dikaruniakan kebaikan yang sempurna, kehidupan yang senang, dan Allah menolong kita di dunia dan akhirat.
Wallahu alam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar