SELAMAT DATANG BULAN RAMADHAN
Bismillaahirrahmanirrahiim
(Dengan Nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang)
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dialah
Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka
sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Shalawat dan
salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad Saw, juga
untuk para keluarga, sahabatnya dan seluruh pengikut nya
sampai akhir zaman
Saudaraku yang tua dan
muda semoga selalu dalam kasih sayang Allah.
Tidak
lama lagi bulan Ramadhan tiba, maka tidak ada kalimat yang pantas kita
ucapkan “Alhamdulillah” sebab kita akan kedatangan tamu yang mulia
bulan yang penuh rahmat, dan penuh berkah.
Karena sangat mulianya bulan Ramadhan maka berbagai nama mulia pun
disandangnya seperti Syarullahi (bulan
Allah), Syahrun Najah (bulan pelepas dari azab neraka) , syayyidusy syuhur
(penghulu segala bulan). dan lain sebagainya. Sepantasnya menyambut bulan yang
mulia dengan cara yang mulia pula,
layaknya menunggu tamu agung. Sebagai tanda hormatnya kita menyambut Ramadhan beberapa
hal yang patut kita kerjakan. Sebab jika kita menyambutnya dengan baik maka
ibadah-ibadah di bulan Ramadhan yang kita
laksanakan dapat berhasil dengan baik mencapai tujuan puasa seperti yang
difirmankan Allah Swt,
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa, (Qs Al Baqarah : 183)
Ayat diatas menjelaskan bahwa tujuan akhir dari
pelaksanaan puasa adalah agar (mudah-mudahan)
kamu bertakwa. Bila kita
renungkan sejenak bahwa apakah kalau kita sudah melaksanakan puasa otomatis
menjadi takwa? Jawabnya,
belum tentu karena ada kata di depan kata takwa
ada kata agar dan ada terjemahan yang
menyatakan mudah-mudahan. Supaya menjadi takwa yang sebenar-benarnya maka semua ibadah di
bulan Ramadhan harus dilaksanakan sebaik mungkin sesuai dengan tuntunan Allah
dan sunnah Rasul.
Untuk menyambut bulan Ramadhan beragam cara orang
menyambut Ramadhan ada yang menyambutnya secara biasa saja, mungkin ada yang
menyambut dengan rasa senang dan sebaliknya ada yang menyambut dengan rasa sedih. Tidak
dapat dipungkiri bahwa cara menyambut tergantung kadar keimanan seseorang.
Saudaraku yang seiman.
Mari kita sambut bulan dengan penuh kegembiraan
karena bulan Ramadhan adalah penuh rahmat dan penuh
berkah. Untuk menguatkan motivasi mengapa kita harus berpuasa dan beribadah
sebaik mungkin mari kita simak khutbah Rasulullah Saw ketika bulan Sya’ban
menjelang bulan Ramadhan
- Wahai manusia , sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, yaitu bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardlu dan qiyam dimalam harinya suatu tathauwu.
- Barang siapa mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan didalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardlu dibulan yang lain
- Dan barang siapa menunaikan suatu fardlu didalam bulan Ramadhan, samalah dia dengan orang mengerjakan tujuh puluh fardlu dibulan lain.
- Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu, pahalanya adalah surga.
- Ramadhan adalah bulan memberikan pertolongan dan bulan Allah menambahkan rezeki para mu’mim didalamnya. Barang siapa memberi makan berbuka di dalamnya kepada seorang yang berpuasa, adalah yang demikan merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemer-dekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberi makanan berbuka puasa, baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakan pahala itu tanpa sedikitpun berkurang. Para sahabat berkata : “ Ya Rasulullah, tidaklah kami semua memiliki makanan berbuka itu orang yang berpuasa. Maka bersabda Rasululah SAW : “ Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberikan sebutir korma, atau seteguk air, atau sehirup susu.
- Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya mereka merdeka dari api neraka.
- Barangsiapa meringankan beban dari mereka hamba sahaya (pembantu mereka), niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakan dari neraka.
- Karena itu banyakkanlah yang empat perkara didalam bulan Ramadhan. Dua perkara untuk menyenangkan Tuhan mu dan dua perkara lagi untuk kamu menghajatinya. Dua perkara yang kamu lakukan untuk menyenangkan Allah, ialah mengakui dengan sesungguhnya, bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohon ampun kepadanya. Dua perkara lagi kamu sangat membutuhinya, ialah mohon sorga dan berlindung dari neraka.
- Barang siapa memberi minum kepada orang berpuasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga ia masuk kedalam sorga.
Subhanallah, luar biasa. Apakah dengan khutbah yang singkat yang
disampaikan oleh Rasulullah Saw tidak menggugah hati kita untuk melaksanakan
puasa dan berbagai amal ibadah di bulan Ramadhan? Mudah-mudah tergugah dan
kemudian kita dapat melaksanakan apa-apa yang dianjurkan di bulan Ramadhan
meninggalkan semua yang dilarang.
Saudaraku mari kita ucapkan selamat datang bulan Ramadhan,
Rasulullah Saw
menganjurkan menyampaikan tahni’ah
(selamat datang) disebutkan dalam suatu
hadits : Telah datang kepadamu bulan
Ramadhan, penghulu segala bulan, maka “selamat datanglah kepadanya”. Telah
datang bulan puasa membawa segala rupa keberkatan, maka alangkah mulianya tamu
yang datang itu. (Hadis diriwayatkan oleh
Ath Thabrani)
Selamat datang bulan Ramadhan,
"Ya Allah, bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir maka serahkanlah
ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya Karuniailah kami kemampuan untuk
berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniailah kami di dalamnya kesungguhan,
semangat, kekuatan dan sikap rajin. Lain lindungilah kami didalamnya dari
berbagal fitnah ' .
Amin
Wallahu a’lam
bish shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar